Sistem tanam yang disebut dengan hidroponik Dutch bucket merupakan sistem tanam yang menerapkan sistem kerja yang sederhana dengan perlengkapan yang tidak terlalu rumit namun mampu menghasilkan untung yang besar. Sistem hidroponik Dutch bucket ini juga disebut dengan batu bucket system yang mana sistem ini diadopsi dari bangsa Belanda yang memiliki prinsip menghargai setiap tetes air.
hidroponik Dutch bucket |
Dengan adanya prinsip itu, maka lahirlah sistem hidroponik Dutch bucket yang saat ini banyak dipraktikkan oleh mereka yang gemar berkebun namun tidak memiliki lahan yang luas.
Bahan
· 14 buah ember bekas
· 5 x 20 mm selang irigasi
· 2 x 40 mm pipa PVC
· 5 meter pipa untuk irigasi tetes
· 7 buah irrigation drip tube nipples
· 15 x 20 mm kenie
· 1 x 40 mm sambungan pipa PVC
· 1 x 40 mm penutup pipa PVC
· 1 x 40 mm kenie PVC
· 2 X 40 mm mounting bolts
· 6 x 30 mm hook screw
· 1 x 1000 liter/hour pompa khusus aquarium
· 1 buah media tanam (perlite atau hydroton)
· 1 buah reservoir
· 1 meter kasa
Cara Pembuatan
1. Untuk bangku sebagai tempat dudukan ember, bisa anda sediakan sendiri.
2. Siapkan ember dua buah yang akan digunakan untuk satu buah tanaman yang akan diletakkan pada bagian atas dan bawah
3. Lubangi ember yang ditempatkan pada bagian bawah dengan jarak 20 mm dari dasar ember. Pastikan lubang tersebut sama besar dengan pipa PVC pembuangan
4. Lubangi dasar ember yang ditempatkan pada bagian atas lalu berilah kasa pada dasarnya
5. Siapkan kelengkapan lain yang meliputi pipa irigasi, drip tube, nipples, selang PVC pembuangan, dan kelengkapan lainnya.
6. Lubangi selang PVC pembuangan sebesar pipa irigasi dengan mata bor (holesaw)
7. Lubangi juga pipa irigasi sebesar nipples sehingga bisa dipasang drip tube yang akan mengalirkan air dari pipa irigasi
8. Sambungkan ember dengan pipa pembuangan menggunakan bantuan elbow
9. Pasang pompa air aquarium pada ember yang berisi air nutrisi dan pastikan anda mengecek kerja sistem yang anda buat
10. Pastikan juga air buangan dari ember akan kembali masuk ke bak yang berisi air nutrisi
11. Jika sistem bekerja normal, maka masukkan media tanam dan mulailah tanami dengan berbagai jenis tanaman
12. Lakukan perawatan secara rutin dengan memeriksa nutrisi pada bak dan perawatan pada tanaman
Kinerja sistem tanam hidroponik Dutch bucket ini bisa dilihat ketika air yang bernutrisi pada sebuah bak akan dialirkan menuju ke setiap pot dalam bentuk tetes-tetes air dengan menggunakan bantuan pompa air yang dinyalakan secara periodik.
Dalam hidroponik Dutch bucket, tetesan air tersebut akan mengairi tanaman yang ada pada pot dan ketika air dalam pot berlebih, maka dalam hidroponik Dutch bucket ini, air tersebut akan dialirkan pada pipa pembuangan yang letaknya di bawah pot tanam dan akhirnya mengalir kembali pada bak penampungan. Itulah ringkasan cara pembuatan hidroponik Dutch bucket beserta sistem kerjanya.